Surabaya, greenforcenews.com – Persebaya di pekan ketujuh, mengalami kebuntuan saat menjamu Dewa United FC di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (27/9).
Berbagi poin bersama klub asal Jakarta ini, Persebaya memiliki banyak peluang, hanya saja ketenangan barisan lini serang Persebaya tidak membuahkan hasil.
Persebaya memiliki banyak peluang di babak kedua. Namun sontekan M.Rashid membentur tiang dan rebound yang gagal di konversi oleh Flavio Silva.
Hasil ini menurut pelatih dewa united cukup adil, sebab dewa bermain cukup rapat dan juga memiliki banyak peluang kata Jan Olde Riekerink di post match press conference.
Asep Yandis yang memimpin jalannya pertandingan banyak mendapat sorotan. Wasit itu banyak di cemooh suporter atas keputusannya dianggap tidak fair.
Di saksikan 11 ribu lebih penonton, Persebaya harus rela ditahan imbang hingga wasit meniup peluit panjang.
Meski tidak mendapatkan poin maksimal, Munster mengatakan bahwa anak asuhnya bermain sangat bagus, dan mampu memberi perlawanan. “Saya rasa malam ini kami bermain sangat bagus. Babak pertama berjalan baik, kami berbicara sedikit di babak pertama” ujar Munster.
“Di babak kedua, Anda bisa melihat kami berusaha keras untuk mencetak gol. Kami memiliki banyak peluang, terlalu banyak. Kami hanya membutuhkan gol pertama dan kami tidak kejam” lanjutnya.
Kendati tidak kalah dan tidak menang, Munster mengakui Dewa United tim yang sangat bagus. “Mereka adalah tim yang bagus. Mereka memiliki banyak pemain bagus. Tetapi kami mendapatkan satu poin dan kami akan terus maju” kata Munster.
Harapan menang 5 kali bertrut-turut gagal dindapatkan Bajul ijo. “Jadi, ya, saya ingin menang lima kali berturut-turut. Tetapi kami tidak dapat memperoleh poin” sesal Munster.
Dikatakan Munster bahwa dirinya menginstruksikan pemainnya untuk terus menekan Dewa untuk mencetak gol, sayangnya ada gol tercipta Tetapi dianulir karena offside. “Tetapi Anda dapat melihat semua orang yang kami dorong dan dorong untuk mencetak gol. Tetapi sayangnya, itu tidak terjadi. Dan ketika kami mencetak gol, kami offside” paparnya.
Andhika Ramadhani menjadi pilihan Munster mengisi posisi penjaga gawang. Andhika mengatakan dirinya bersama rekan-rekannya kecewa dengan hasil yang di dapat.
“Alhamdulillah, kami mendapatkan satu poin dari kerja keras kami. Itulah sepak bola. Kami menyerang, kami memiliki banyak peluang, tetapi kami tidak memiliki gol saat ini” jelas alumni internal Persebaya ini.
KINERJA WASIT
Munster menuturkan kekecewaan terhadap korps pengadil, “saya menemui wasit, memberi tahu mereka beberapa fakta, tetapi mereka tidak mendengarkan. Buang-buang waktu. Saya membuat kesalahan, saya seharusnya tidak berbicara dengan wasit” sesal pelatih asal Irlandia itu.
Banyak peluang dibuang Rivera, Munster sepakat dengan pandangan tersebut. “Rivera banyak membuat oeluang tapi tidak ada gol” tanya wartawan, “Saya setuju. Saya setuju. Saya setuju” jawab Munster.
Munster agak meledak dengan pernyataan soal statistik. Menurutnya Persebaya membuat 20 umpan tapi tidak menghasilkan gol tutup Munster.
_______________
Redaksi